MAMUJU, KLUPAS.COM – Hingga pekan kedua pasca gempa yang memporak-porandakan wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene, Provinsi Sulawesi Barat, masyarakat yang terdampak masih bermukim di tenda pengungsian.
Mereka memilih bertahan di tenda pengungsian lantaran rumahnya telah hancur dan belum memiliki biaya untuk perbaikan. Ada pula yang masih trauma untuk kembali ke rumah karena khawatir adanya gempa susulan.
Beberapa warga yang rumahnya rubuh tergolong prasejahtera sehingga mereka tak bisa membangun kembali rumahnya.
Saat dilakukan assestmen oleh Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) di lokasi bencana, didapati wilayah terdampak cukup parah yakni Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat.
Koordinator Program ACT Sulawesi Selatan, Firman, mengatakan informasi dari tim di lokasi bahwa di Desa Botteng Utara didapati sebagian besar rumah hancur sehingga tak layak lagi ditinggali bahkan ada yang rata dengan tanah. Sedangkan untuk membangun kembali rumah yang rubuh bahkan rata dengan tanah itu butuh biaya yang tidak sedikit.
Menurut informasi dari Kepala Desa setempat bahwa sekitar 315 rumah hancur dari total 350 rumah yang dihuni sekitar 400 kepala keluarga.
“Tentu saja hal ini memberatkan warga di desa tersebut yang sebagiannya tergolong prasejahtera. Sungguh ini pemandangan yang memilukan dan menggerakkan kami sebagai lembaga kemanusiaan untuk membangun 100 hunian untuk warga terdampak gempa Sulbar,” kata Firman, Sabtu (30/1/2021).
Ia menuturkan, untuk tahap awal, ACT akan membangun 100 hunian berupa family shelter berukuran 3×6 meter per unit dengan konsep Integrated Community Shelter (ICS).
“Dengan konsep ini, hunian yang dibangun akan difasilitasi dengan MCK, Puskesmas dan Dapur Umum. Ini yang sudah kita (ACT) lakukan di Gempa Palu dan Lombok,” tutur Firman.
Firman mengaku telah menyiapkan 50 tukang untuk membangun hunian tersebut dengan target pengerjaan selama sebulan. Apalagi, ACT telah memiliki data-data penerima bantuan karena 90 persen rumah yang ada di Desa Botteng Utara rusak berat.
Bagi sahabat dermawan yang ikut serta dalam pembangunan hunian ini dapat menyalurkan bantuannya melalui rekening Aksi Cepat Tanggap di CIMB NIAGA SYARIAH # 8600 0680 9700 dengan melampirkan bukti transfer via whatsapp ke nomor 0821 9224 1414 atau 0411 898 6113. Untuk info lebih lanjur bisa datang langsung ke Kantor ACT Sulsel di Jl. Sultan Alauddin Plaza Ruko BB No.11 Makassar. (*)