MAKASSAR, KLUPAS.COM – Pasca ledakan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berangkat menuju ke Makassar.
Kapolri bersama Panglima TNI meninjau lokasi pengeboman dan menjenguk para korban ledakan bom yang dirawat di RS Bhayangkara, Minggu 28 Maret 2021.
Kapolri dan Panglima TNI didampingi para petinggi TNI dan Polri mengunjungi ruang perawatan ICU dan ruang perawatan lainnya, untuk melihat secara langsung kondisi korban yang mengalami luka-luka akibat ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.
“Dua orang dirawat di ICU rumah sakit Bhayangkara, kondisi pasien mulai membaik, berikan perawatan yang terbaik kepada korban,” kata Sigit kepada Karumkit Bhayangkara saat berada di kamar pasien.
Kepada pasien yang dirawat, Sigit menyampaikan untuk tidak usah khawatir mengenai masalah pelayanan yang akan diberikan dan Negara pasti memberikan pelayanan yang terbaik untuk korban.
Informasi yang dihimpun, korban bom Gereja Katedral Makassar yang dirawat di RS Bhayangkara sebanyak 13 orang. 11 orang di ruang perawatan dan 2 orang lainnya dirawat di ICU. Saat ini kondisi pasien mulai membaik.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E. Zulpan menyampaikan, selain di RS Bhayangkara, saat ini para korban luka-luka akibat ledakan bom yang terjadi di Gereja Katedral Makassar juga ada yang dirawat di sejumlah Rumah Sakit lainnya seperti RS Pelamonia, RS Stella Maris, RS Akademis, dan RS Siloam Makassar.
“Ya para korban saat ini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit tersebut,” jelas E. Zulpan. (*)