PAREPARE, KLUPAS.COM – Pemerintah Kota Parepare kembali menggelar pasar murah. Pasar murah yang menyiapkan subsidi harga hingga Rp55.000 per kupon ini dilakukan sebagai wujud kepedulian dalam meringankan beban masyarakat ditengah pandemi, khususnya menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha.
Pembukaan pasar murah ditandai dengan pelepasan armada pasar murah oleh Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, yang akan menyasar 22 kelurahan selama lima hari (13 hingga 17 Juli 2021). Kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan itu digelar di halaman Rujab Wali Kota Parepare, Selasa (13/7/2021).
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe berpesan agar pelaksanaan pasar murah sebagai wujud responsif pemerintah kota Parepare itu dapat tepat sasaran. Camat dan Lurah diminta untuk memantau agar pelaksanaannya sukses dan dirasakan oleh masyarakat.
“Ini adalah langkah responsif menjelang Idul Adha, apalagi ditengah pandemi saat ini. Olehnya itu, saya ingin pasar murah tepat sasaran. Pasar murah harus sukses dan betul-betul menyentuh masyarakat lapisan bawah. Harus berdasarkan by data, by name, dan by address,” ujar Taufan Pawe menekankan.
Pada kesempatan itu, Taufan Pawe juga menegaskan agar pasar murah menjadi momentum bagi para Lurah melakukan transformasi dan edukasi penanganan penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.
“Saya juga berharap momen pasar murah ini digunakan para Camat dan Lurah untuk memerankan diri sebagai abdi negara, abdi pemerintahan, dan abdi masyarakat dalam melakukan langkah transformatif. Edukasi dan sampaikan informasi ke wargata bahwa Parepare saat ini kembali ke zona merah. Kita tidak menutup tempat ibadah seperti daerah lain, kita longgarkan aktivitas dunia usaha, tetapi dengan catatan protokol kesehatan harus ditegakkan dan dipantau,” urai Taufan Pawe yang juga Ketua DPD I Golkar Sulsel ini.
Terkait teknis pasar murah, Plt Kepala Dinas Perdagangan, Hasan Ginca menjelaskan sebanyak 2.640 kupon atau jumlah penerima dalam pasar murah tersebut.
“Kegiatan diadakan 5 hari, dari 13 sampai 17 Juli di 22 kelurahan. Jumlah penerima 2.640 dengan nilai total subsidi Rp55 ribu per kupon,” sebut Hasan Ginca.
Ia menguraikan, nilai subsidi tersebut terdiri dari beras 5 kg dengan subsidi Rp5.000 perkilo, minyak goreng subsidi Rp4.000 perliter, gula pasir subsidi Rp6.000 perkilo, terigu Rp3.500 perkilo, minuman subsidi Rp3.500 perbotol, dan susu kaleng dengan nilai subsidi Rp3.500 perkaleng.
“Harga sebelum subsidi Rp131.500 per paket dan setelah kami subsidi Rp55.000, jadi harganya sisa Rp76.500,” detail Hasan Ginca.
Dari jumlah subsidi tersebut, Pemkot Parepare melalui Dinas Perdagangan menyiapkan anggaran sebesar Rp145,2 juta. (*)