PAREPARE, KLUPAS.COM – Angka kasus kematian pasien Covid-19 di Kota Parepare terbilang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Buktinya, hanya dalam 3 hari terjadi 4 kasus kematian pasien Covid-19. Dari 64 pasien yang meninggal dunia pada 22 Juli 2021, menjadi 68 per 25 Juli 2021.
Menyikapi fenomena ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Parepare terus mengedukasi masyarakat agar secepatnya memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan jika merasakan gejala mengarah kepada Covid-19, agar secepatnya mendapat penanganan. Jangan tunggu parah atau nanti kritis baru diperiksakan.
Harapan ini diungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Parepare, Rahmawaty Natsier, Senin (26/7/2021).
Dia mengungkapkan, Puskesmas sudah intens melakukan edukasi agar masyarakat secepatnya memeriksakan diri jika bergejala.
“Tapi masyarakat yang memang banyak menolak di bawah ke rumah sakit atau Puskesmas,” ungkap Rahmawaty.
Ia mencontohkan, Tim Call Centre 112 sudah turun ke rumah masyarakat, namun banyak yang menolak untuk dievakuasi.
“Nanti parah baru mereka mau berobat. Itu kan bisa berakibat fatal. Makanya penting menggugah kesadaran masyarakat pentingnya memeriksakan diri secara cepat jika bergejala Covid-19,” harap Rahmawaty.
Rahmawaty mengemukakan, masyarakat jangan takut untuk memeriksakan diri. Karena pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur. Melalui proses rapid test antigen dan PCR.
Jika dinyatakan reaktif atau positif, akan dilakukan penanganan sesuai SOP (standar operasional prosedur). Namun jika non reaktif atau negatif, akan diedukasi bagaimana menjaga kesehatan dengan baik.
Harapan sama diungkap Plt Kepala Dinas Kominfo Parepare Amarun Agung Hamka. Dia menekankan, masyarakat perlu terus diedukasi untuk pemeriksaan dini.
“Angka kasus kematian saat ini cukup tinggi. Setiap hari rata-rata mencapai 2 yang meninggal. Kendalanya, masyarakat tidak periksakan dirinya ketika bergejala. Nanti parah baru ke rumah sakit. Baru ke rumah sakit ketika sudah kritis. Padahal kan sedini mungkin bisa diantisipasi dan ditangani jika masyarakat cepat memeriksakan diri,” imbuh Hamka.
Hingga 25 Juli 2021, terdata 225 kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 di Parepare. Ada penambahan 60 kasus perhari. Dari 255 kasus aktif ini, 12 orang dirawat di RSUD Andi Makkasau, 5 orang di RS dr Sumantri, dan 7 di RS Fatima. Sementara pasien dalam isolasi mandiri ada 201 orang. Kemudian ada 150 orang kontak erat dan suspect dalam pemantauan.
Secara akumulasi ada 68 pasien meninggal dunia dari 2.013 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 akumulatif. Dari jumlah itu, sudah 1.720 pasien yang sembuh. (*)