PAREPARE, KLUPAS.COM – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengungkapkan pihaknya masih melakukan kajian dan evaluasi terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Hal itu karena melihat skala pelaksanaan vaksinasi di Kota Parepare masih diambang kategori sangat rendah.
Taufan mengatakan, untuk melakukan sekolah tatap muka bukan hanya dilihat dari kesiapan sarana dan prasarana yang ada, tapi bagaimana guru dan juga proses vaksinasi secara merata.
“Kita tidak ingin tergesa-gesa memutuskan kebijakan sekolah tatap muka ini. Perlu kajian termasuk pertimbangan target vaksin. Kita lihat sendiri persentasenya masih di angka 34 persen, itu masih terlalu jauh dari ekspektasi sehingga perlu untuk dilakukan kajian lebih awal,” ungkap Taufan Pawe, Rabu (25/8/2021).
Wali Kota dua periode ini mengungkapkan masih memikirkan dampak baik ataupun buruknya dari pandemi ini jika sekolah tatap muka dimulai.
“Kami berfikir agar para guru ini dengan pelayanan pendidikan kepada siswa perlu untuk mendapatkan vaksin boster. Mereka ini perlu untuk mendapatkan vaksin tahap ketiga. Hal dasar yang menjadi pemikiran saya, karena tenaga medis mendapatkan vaksin tahap ketiga karena mereka melakukan pelayanan, apa bedanya pelayanan yang diberikan tenaga pendidik dengan para tenaga medis,” pungkasnya. (*)