GARUT, KLUPAS.COM – Kabar gembira datang dari acara sentra vaksinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat di Kabupaten Garut. Pasalnya kegiatan vaksinasi massal tersebut berhasil melampaui target yang ditetapkan.
Target sentra vaksinasi BPBD Jawa Barat di Kabupaten Garut adalah 112.000 dosis dengan pembagian masing-masing 56.000 dosis. Sedangkan realisasinya 124.483 dosis atau 111 persen dari target yang sudah ditetapkan.
Atas capaian tersebut, Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengaku bersyukur bahwa kegiatan sentra vaksinasi di Garut bisa melebihi target yang ditetapkan.
“Alhamdulillah pada hari ini dilaksanakan penutupan vaksinasi BPBD Jawa Barat. Alhamdulillah sudah mencapai target sesuai yang kita harapkan bahkan lebih besar dari pada target tersebut,” kata Atalia saat menghadiri penutupan sentra vaksinasi BPBD Jawa Barat di Pendopo Kabupaten Garut, Selasa (21/9/2021).
Menurut Atalia, antusiasme masyarakat Kabupaten Garut untuk divaksin sangat tinggi. Sehingga ada beberapa masyarakat yang baru mendapatkan suntikan vaksin pertama pada acara penutupan sentra vaksinasi tersebut.
“Di kabupaten Garut dilangsungkan penutupan vaksinasi dengan jumlah yang sangat membeludak sekali. Karena ternyata juga saya memantau masih ada yang baru vaksin pertama. Sehingga tentu saja, nanti kita akan lakukan kolaborasi tentu saja bersama seluruh pihak di Kabupaten Garut dilaksanakan vaksinasi-vaksinasi berikutnya,” ujar Atalia.
Oleh karena itu kata Atalia, dirinya meminta kepada semua pihak untuk berkolaborasi dalam mendorong program vaksinasi kepada masyarakat Kabupaten Garut. Sehingga target terbentuknya kekebalan komunal (herd immunity).
“Target untuk Kabupaten Garut ini masih memerlukan 1,5 juta lagi. Artinya karena kita baru mencapai 22,15 persen maka sisanya harus dikejar bersama-sama. Sehingga setiap hari harus ada 20.000-an vaksin yang diberikan kepada masyarakat untuk mencapai herd immunity di Desember,” jelas Atalia.
“Oleh karenanya saya berharap, kolaborasi yang sempurna harus dilakukan oleh berbagai pihak. Tadi saya melihat juga kerja sama sangat baik sekali dilakukan dengan BPBD Provinsi Jawa Barat, ada Kadin di dalamnya, ada pramuka, ada PMI dan seluruh stakeholders saya kira juga bisa dilakukan di wilayah-wilayah lain yang bisa dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan meskipun sentra vaksinasi BPBD ditutup namun ini bukan akhir perjalanan vaksin di Garut. Program vaksinasi di Kota Dodol masih akan berlanjut dengan kolaborasi pihak lain.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa ini adalah wujud nyata dari Gubernur melalui BPBD melaksanakan vaksinasi Kabupaten Garut. Jadi sebenarnya hari ini, kami yakin bukan yang terakhir karena kami melihat antusiasme yang begitu besar dari warga,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten Daerah 1 Pemda Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan program vaksinasi. Dirinya juga meminta kepada masyarakat tidak euforia berlebihan meskipun angka indikator COVID-19 di Jawa Barat sudah mereda.
“Pak Gubernur menitipkan salam tidak euforia dengan indikator-indikator yang sudah dicapai oleh Jawa Barat,” ucapnya.
Melihat keberhasilan vaksinasi massal BPBD di Garut, Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi meminta Pemkab Garut terus menggenjot vaksinasi agar kekebalan komunal lebih cepat terbentuk.
Sebagai kendaraan taktis untuk vaksin mobile, Dedi menyarankan Pemkab Garut menggunakan mobil maskara yang telah dihibahkan Pemda Provinsi Jabar. (rls/*)