PAREPARE, KLUPAS.COM – Dua Anggota DPRD Parepare yakni Yusuf Lapanna dan Kamaluddin Kadir menyampaikan langsung keluhan warga kepada Wali Kota Parepare Taufan Pawe.
Hal itu disampaikan saat rapat paripurna penyerahan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2022 di Ruang Rapat Paripurna Lantai III, Kantor DPRD Parepare, Senin (13/9/2021).
Keduanya merupakan legislator usungan Partai Gerindra. Mereka mengaku menindaklanjuti laporan yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Laporan warga terkait Jalan Lanyer yang rusak parah, dan kenaikan PBB secara signifikan yang dinilai meresahkan masyarakat, serta Pokir DPRD yang tidak diakomodir di SKPD terkait,” kata Yusuf Lapanna.
Sementara Kamaluddin Kadir mempertanyakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 yang dinilai mesti disiasati, dan suara pemanggil di sarang burung walet yang mengganggu istirahat warga.
“Termasuk banyaknya pelaksana tugas (Plt) di Sekolah Dasar dan Menengah. SD ada sekitar 37 Plt dan SMP ada 4 Plt Kepala, padahal jumlah SDM guru kita sekitar 2.700, artinya banyak guru yang bisa diangkat,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Parepare Taufan Pawe mengaku segera merealisasikan perbaikan Jalan Lanyer. Sedangkan kenaikan PBB dengan angka kewajaran, yang disentuh itu masyarakat menengah ke atas.
“In Sha Allah Jalan Lanyer realisasi tahun 2022, kita gunakan DAU dan DAK. Untuk kenaikan PBB saya rasa tidak keseluruhan, hanya kalangan menengah ke atas. Sedangkan Pokir DPRD itu merupakan hak Anggota Dewan, akan jadi catatan saya ke SKPD terkait,” jelas Taufan Pawe.
Terkait PTM, kata Taufan, sudah dirapatkan. Hanya saja Pemerintah Kota masih berhati-hati dikarenakan banyak hal yang mesti diantisipasi, seperti persentase guru yang sudah vaksinasi, lingkungan dan kebersihan sekolah, yang terpenting izin dan pernyataan orang tua agar tidak membekali anaknya uang jajan. (*)