PAREPARE, KLUPAS.COM – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, bersama jajarannya kembali mengunjungi warga di lokasi terdampak banjir di Kota Parepare.
Dalam kunjungan itu, Taufan Pawe didampingi Danramil, Camat Ujung, Asisten 1, sejumlah Kepala SKPD dan pejabat lingkup Pemerintah Kota Parepare.
Taufan Pawe kembali berkunjung untuk melihat langsung kondisi masyarakat sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat korban bencana banjir. Termasuk jajaran TNI/Polri yang juga secara massif turun ke bawah.
“Saya dengan pak Danramil, ada beberapa perangkat saya, dan yang jelas seluruh pegawai negeri sipil saya kerahkan untuk melakukan pembersihan-pembersihan. Membantu badan bencana dan Tagana. Alhamdulillah sudah kelihatan ada perubahan-perubahan yang sangat berarti,” kata Taufan Pawe di sela kunjungannya di lokasi banjir Tegal, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Rabu, 8 Februari 2023.
Selain mengerahkan seluruh ASN Pemkot Parepare untuk membantu melakukan pembersihan di seluruh titik lokasi yang terdampak banjir, Taufan Pawe juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk tidak berhenti menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
“Kami juga tidak berhenti menyalurkan bantuan kepada masyarakat secara massif. Nah, kesemuanya ini suatu bentuk kepedulian bahwa pemerintah kota merasa harus hadir di tengah-tengah hati masyarakat korban bencana banjir ini,” ujar Ketua DPD I Golkar Sulsel ini.
Wali Kota Parepare dua periode ini mengungkapkan, dirinya juga telah melaporkan langsung ke Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, terkait kerusakan akibat banjir yang melanda Parepare pada 1 Februari 2023 lalu, begitu pun dengan solusi penanganan banjir.
“Saya juga sudah menghadap ke bapak Gubernur melaporkan hal ini. Insya Allah bapak Gubernur akan menurunkan BTT (Belanja Tak Terduga), begitu pun kami (Pemkot Parepare) akan menggunakan BTT kami. Jadi, segala lintas untuk kita benahi,” ungkapnya.
“Jadi, saya rasa masyarakat harus memaklumi. 1 rupiah pun duit keluar dari kas daerah itu ada mekanismenya. Jadi saya berharap situasi ini, keadaan ini dirasionalkan. Karena kami takut menggunakan anggaran-anggaran yang tidak prosedural,” sambung dia.
Pada kesempatan itu pula, Taufan Pawe mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu membantu para korban terdampak banjir.
“Tidak sedikit warga korban dampak dari bencana ini yang membutuhkan uluran tangan. Ayo kita ramai-ramai turun membantu,” ajaknya.
Sekadar diketahui, banjir yang melanda Parepare pada 1 Februari 2023 lalu mengakibatkan kerusakan sejumlah infrastruktur dan rumah masyarakat akibat luapan air Sungai Jawi-jawi. Luapan Sungai Karajae juga mengakibatkan distribusi air bersih menjadi terganggu.
Sejumlah lokasi permukiman masyarakat terendam banjir dengan ketinggian sekira 2 meter, diantaranya di daerah Tegal, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Perumahan Taman Palem depan Umpar, Perumahan Griya Savaraz 2, Lontange Bacukiki, dan di daerah Kelurahan Lumpue. Berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya 1.713 KK korban terdampak banjir. (*)