PAREPARE, KLUPAS.COM – Wali Kota Parepare Taufan Pawe (TP) kembali melantik puluhan Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare.
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional berlangsung di Auditorium BJ Habibie, Rujab Walikota Parepare, Jumat 25 Agustus 2023.
Taufan Pawe didampingi Wakil Wali Kota Parepare Pangerang Rahim, Pj Sekda Parepare Muh Husni Syam, Kepala BKPSDMD Adriani Idrus. Hadir para Asisten, Kepala SKPD, Camat dan Lurah, serta pejabat lingkup Pemkot Parepare.
Taufan Pawe mengatakan, pelantikan ini hendaklah dimaknai sebagai bagian dari kepentingan organisasi. Pelantikan ini sebagai bentuk penyegaran dalam organisasi pemerintahan.
“Namun demikian, saya berpesan kepada para pejabat yang dilantik untuk bersungguh-sungguh dalam bekerja, dan tetap profesional serta mengutamakan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Oleh karenanya, kata Taufan, setiap pejabat hendaknya menguasai Tupoksi masing-masing dan siap membantu pimpinan dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan. Menganugerahkan suatu jabatan bukanlah sekedar predikat, melainkan sebuah amanah Undang-undang.
“Rotasi jabatan dilakukan sebagai bentuk kepentingan organisasi dan analisis beban kerja, guna mengangkat dan menempatkan jabatan bagi ASN yang memang pantas dan memiliki kompetensi,” jelasnya.
Taufan mengungkapkan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini diharapkan mampu meningkatkan semangat kerja dan prestasi ASN yang baru saja dilantik, sehingga nantinya mampu mendukung tercapainya visi dan misi Pemerintah Kota Parepare secara optimal.
“Mutasi jabatan adalah salah satu upaya penyegaran bagi pejabat, sedangkan promosi jabatan adalah salah satu bentuk reward atau penghargaan yang diberikan pemerintah kepada ASN yang telah memenuhi berbagai persyaratan tertentu,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, lanjut Taufan, pihaknya juga dilakukan pelantikan pejabat fungsional. Keputusan organisasi untuk mengimplementasikan jabatan fungsional, terang Taufan, tidak semata-mata hanya menjadi amanat regulasi dan suatu kebijakan yang hanya bersifat administratif. Lebih dari itu, implementasi jabatan fungsional merupakan suatu investasi organisasi, melalui pegawai-pegawai terbaiknya yang ditugaskan pada suatu jabatan strategis, untuk menjadi bagian dari suksesi penggerak organisasi dalam mencapai visi dan misi.
“Kalian yang telah memilih berada di jalur pejabat fungsional sekali lagi merupakan bentuk investasi SDM dalam organisasi, dimana ke depan organisasi diharapkan akan memetik hasilnya untuk sebesar-besar manfaat kepada negara dan masyarakat,” pungkasnya. (*)
