MAKASSAR, KLUPAS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare menggelar Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Monev) kegiatan pembangunan Parepare triwulan III 2023 di Puslatbang KMP LAN RI, Makassar, Selasa 10 Oktober 2023.
Monev dihadiri langsung Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Wakil Wali Kota Parepare Pangerang Rahim, Pj Sekda Parepare Muh Husni Syam, dan jajaran SKPD lingkup Pemerintah Kota Parepare.
Dalam laporannya, Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Parepare, Zulkarnaen Nasrun memaparkan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan pembangunan Kota Parepare pada triwulan III 2023 hingga 8 Oktober 2023 berada di angka 73,33 persen. Sementara realisasi keuangan per 8 Oktober 2023 mencapai Rp533 miliar lebih atau 56,45 persen.
Zulkarnaen menyebut, laporan tersebut berdasarkan data dan informasi yang diperoleh terkait pelaksanaan kegiatan pembangunan Parepare hingga triwulan III per 30 September 2023 dan per 8 Oktober 2023 yang diinput oleh operator SKPD melalui aplikasi PANRITA.
“Kami laporkan realisasi PAD hingga tanggal 30 September 2023 sebesar Rp140.641.218.943 atau 78,50 persen dari target PAD Tahun 2023 sebesar Rp179.162.217.169. Kemudian belanja dalam APBD Kota Parepare tahun anggaran 2023 sebesar Rp924.595.555.607, meningkat pada perubahan parsial menjadi Rp945.256.039.013, untuk membiayai 165 program, 470 kegiatan dan 1.587 sub kegiatan pembangunan di Parepare yang tersebar di 34 Organisasi Perangkat Daerah,” papar Zulkarnaen.
Data ini menunjukkan bahwa APBD 2023 lebih besar dibanding APBD 2022 yang hanya Rp923.238.509.528 dengan jumlah program lebih banyak yaitu 171 program, 460 kegiatan dan 1.618 sub kegiatan pembangunan.
Zulkarnaen menjelaskan, capaian kinerja pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan pembangunan hingga triwulan III 2023 cukup baik yakni mencapai 66,65 persen. Capaian ini sedikit lebih rendah dibanding 2022 pada triwulan III yang mencapai 75,30 persen.
Sementara realisasi keuangan pada triwulan III hingga 30 September 2023 mencapai Rp485.190.411.029 atau sama dengan 51,33 persen dari total APBD Parepare 2023. Realisasi ini lebih rendah jika dibanding 2022 yang pada triwulan III mencapai 55,98 persen dari total belanja.
“Namun dari hasil pembaharuan (updating) data yang kami lakukan hingga 8 Oktober 2023, terdapat peningkatan realisasi fisik maupun realisasi anggaran. Yaitu capaian kinerja pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan pembangunan per 8 Oktober 2023 mencapai 73,33 persen dan realisasi keuangan
meningkat menjadi Rp533.639.516.177 atau 56,45 persen,” ungkap Zulkarnaen.
Zulkarnaen juga melaporkan SKPD dengan capaian kinerja fisik tertinggi, kinerja fisik terendah, realisasi keuangan tertinggi dan realisasi keuangan terendah hingga 30 September 2023.
SKPD dengan capaian kinerja fisik tertinggi adalah Dinas Kependudukan dan Capil yakni 86,70 persen, Dinas Perpustakaan 79,79 persen, dan Kecamatan Soreang 79,47 persen.
Sedangkan perangkat daerah atau SKPD dengan capaian kinerja terendah adalah Dinas PUPR di angka 45,49 persen, Dinas Perkimtan 50,27 persen, dan Badan Kesbang 51,57 persen.
“Perangkat daerah dengan realisasi keuangan tertinggi per 30 September 2023 adalah BLUD RSUD Andi Makkasau dengan realisasi keuangan 77,49 persen, Dinas Kependudukan dan Capil 64,30 persen, dan Kecamatan Bacukiki Barat 62,53 persen. Kemudian perangkat daerah dengan realisasi keuangan terendah adalah Dinas Perkimtan dengan realisasi 16,64 persen, Dinas Perpustakaan 28,67 persen, dan Dinas PUPR 30,67 persen,” terang Zulkarnaen.
Wali Kota Parepare Taufan Pawe meminta setiap SKPD mengoptimalkan waktu tersisa menjelang berakhirnya tahun anggaran 2023.
“Optimalisasikan capaian dan serapan anggaran. Saya tidak mau serapan jauh tertinggal dari capaian fisik. Kelihatan Dinas Dukcapil hampir berbanding lurus kinerjanya. Tolong jaga dengan baik serapan dan capaian. Dinas Perpustakaan yang masih ada pembangunan perpustakaan Rp10 miliar, usahakan tepat waktu,” pesan Wali Kota Parepare dua periode ini. (*)