banner 728x250

Terus Meningkat, Indeks Inovasi Parepare Masuk Kategori Sangat Inovatif

banner 120x600
banner 468x60

MAKASSAR, KLUPAS.COM – Indeks Inovasi Kota Parepare terus meningkat. Berdasarkan penilaian dari Kementerian Dalam Negeri untuk kluster kota, Indeks Inovasi Parepare pada 2021 dengan nilai 49,63 masuk dalam kategori inovatif dan berada pada peringkat 44 secara nasional.

Kemudian pada 2022 nilai indeks inovasi Parepare kembali meningkat dengan nilai 58,89, masuk kategori inovatif dan berada pada peringkat 18 secara nasional.

banner 800x800

Selanjutnya pada 2023, berdasarkan penilaian pengukuran mandiri dalam website Inovatif Government Award (IGA), nilai indeks inovasi Parepare sudah 61,31 dan masuk kategori sangat inovatif. Itu dengan total sebanyak 21 inovasi, dan sampai saat ini masih menunggu pengumuman secara resmi dari Kementerian Dalam Negeri terkait nilai pengukuran indeks inovasi secara nasional.

Hal ini diungkap Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Parepare, Zulkarnaen Nasrun dalam laporannya saat prosesi pemberian penghargaan hasil penilaian indeks inovasi tingkat SKPD dan UPTD/Kelurahan lingkup Pemkot Parepare di Puslatbang KMP LAN RI, Makassar, Selasa 10 Oktober 2023.

Pemberian penghargaan dihadiri langsung Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Kepala Puslatbang KMP LAN RI Makassar Andi Taufik, Wakil Wali Kota Parepare Pangerang Rahim, Pj Sekda Parepare Muh Husni Syam, dan jajaran SKPD lingkup Pemkot Parepare.

Dalam laporannya, Zulkarnaen mengatakan peserta Penilaian Indeks Inovasi ini ada 32 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), 4 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sekolah Dasar, 2 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sekolah Menengah Pertama, 4 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas, 1 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SKPD, dan 2 Kelurahan.

Penilaian Indeks Inovasi ini adalah kerja sama Pemkot Parepare dalam hal ini Bappeda dengan Puslatbang KMP LAN RI Makassar. Tujuannya untuk mendorong dan memotivasi SKPD dan UPTD atau Kelurahan untuk meningkatkan kreativitas dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat.

Zulkarnaen mengemukakan, dalam penghitungan penilaian inovasi dan pengukuran indeks inovasi tingkat SKPD dan UPTD/Kelurahan ini, digunakan beberapa parameter, di antaranya dengan melihat hasil penilaian inovasi, kematangan tiap inovasi, dan banyaknya inovasi.

Kematangan inovasi, kata dia, diukur dengan menggunakan indikator Innovation Goverment Award (IGA) yakni sebanyak 20 indikator, agar SKPD terbiasa dengan pengukuran indeks inovasi berbasis bukti dan inovasi SKPD dapat bersaing secara nasional.

Wali Kota Parepare Taufan Pawe mengatakan inovasi itu adalah embrio dari hasil akhir yang diharapkan. “Jangan pernah mimpi majukan peradaban tanpa inovasi. Inovasi tidak akan pernah tersentuh oleh hukum asal jelas arah dan tujuan,” tegas Taufan Pawe.

Wali Kota Parepare dua periode ini mengemukakan, tata kelola pemerintahan termasuk menghadirkan inovasi dalam pemerintahan adalah tanggung jawab kolegial. Pemimpin daerah hanya instrumennya.

“Sejak 2017 kita sudah bermitra (dengan Puslatbang KMP LAN). Keinginan saya bermitra adalah ingin hadirkan organisasi tata kelola pemerintahan yang kuat, unggul, dan andal,” ungkap TP, akronim Ketua Golkar Sulsel ini.

Taufan Pawe mengisahkan di awal-awal pemerintahannya pada 2014 bersama jajarannya mencanangkan Tahun Politik Kesejahteraan. Kemudian 2015 Tahun Kinerja. 2016 Tahun Inovasi, di sinilah awalnya lahir Laboratorium Inovasi di Parepare. Kemudian pada 2017 terjalin komunikasi dengan Puslatbang KMP LAN untuk membangun kekuatan berinovasi di Parepare hingga kini.

Sementara, Kepala Puslatbang KMP LAN RI Makassar Andi Taufik menyebut, Parepare unggul dalam inovasi karena gaya kepemimpinan Wali Kota Taufan Pawe yang memiliki banyak ide dan cerita-cerita inspiratif, mampu menggugah emosi dengan menularkan nilai-nilai positif yang ada pada dirinya kepada jajaran pemerintahannya.

Semangat inovasi itu juga menjadikan inovasi Parepare diakui secara nasional, bahkan menembus tingkat dunia. Inovasi Parepare pernah mewakili Indonesia ke ajang inovasi pelayanan publik tingkat internasional yang diadakan PBB (United Nations Public Service Awards/UNPSA).

“Dalam 10 tahun terakhir, inovasi di Parepare seperti hujan yang merata. Inovasi ada di mana-mana. Bahkan inovasi Parepare sudah menembus tingkat dunia. Hanya Parepare satu-satunya wakil Indonesia yang inovasinya menembus tingkat dunia,” puji Taufik. (*)

https://klupas.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241109-WA0315.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *