PAREPARE, KLUPAS.COM – Ummiyati, warga Lr. 3 Jalan Agussalim, Kelurahan Tiro Sompe, Kecamatan Bacukiki Barat, Parepare, tak kuasa menahan haru saat dirinya bertemu langsung dengan Bakal Calon Wali Kota Parepare, Ir H Muhammad Zaini, sosok sederhana, dermawan dan merakyat yang sudah lama dikaguminya.
Itu diungkapkan Ummiyati pada sesi dialog sosialisasi MZ bersama warga Lr. 3 Jalan Agussalim, Kelurahan Tiro Sompe, di rumah salah seorang tokoh masyarakat, Muh Yusuf, Kamis (1/8/2024) siang.
“Muddani ladde’ka sedding okko pak haji (Muhammad Zaini), selalu saja namanya disebut. Alhamdulillah saya sudah ketemu. Senang sekali rasanya bisa ketemu langsung dengan Pak Haji Zaini, saya sangat mengagumi beliau karena kesederhanaannya, merakyat dan suka membantu orang-orang yang susah,” ungkapnya saat diberi kesempatan berdiskusi langsung dengan MZ.
Penilaian yang sama diungkapkan warga lainnya, Hj Indriati Nur. “Beliau sosok yang ramah dan penuh kesederhanaan. Sayangilah pilihanmu dan cintailah MZ. Bekerja sambil berdoa, finalisasi doa dan kerja keras itu Allah SWT yang menentukan. Semoga apa yang kita impikan menjadi satu tujuan, bapak Muhammad Zaini menjadi Wali Kota Parepare,” ungkap Indriati.
Sementara, Bacalon Wali Kota Parepare Muhammad Zaini menegaskan, apabila diberi amanah sebagai Wali Kota Parepare, dirinya akan menjalankan program kerja yang berkemajuan dan berkelanjutan yang berbasis masyarakat. Apa yang menjadi keluhan masyarakat, kata dia, akan menjadi skala prioritas dalam menjalankan roda pemerintahan.
Didampingi sang istri tercinta, Hj Opu Rahmah, MZ menerangkan bahwa semua perencanaan-perencanaan pembangunan nantinya harus berbasis kebutuhan masyarakat, bukan pembangunan berdasarkan keinginan pemimpin. Artinya, kata dia, pembangunan harus melalui usulan warga, kemudian dianggarkan dan direalisasikan pembangunannya, sehingga betul-betul tepat sasaran dan bangunan itu berfungsi sebagaimana diharapkan masyarakat.
“Benar-benar mau saya merubah apa yang menjadi keluhan masyarakat selama ini. Bismillah, saya laksanakan. Makanya dalam kontestasi Pilkada Parepare, saya tidak mau mencari sponsor untuk membiayai, karena sponsor itu nantinya akan menggangu saya dalam mengambil kebijkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas MZ.
Pengusaha bidang konstruksi yang 28 tahun merantau, merintis usaha dari bawah hingga sukses membangun bisnis di Jayapura, Provinsi Papua itu, juga menyinggung terkait pernyataan “Passompe” yang dikeluarkan salah seorang petinggi parpol beberapa waktu lalu, dimana istilah itu kini viral di kalangan masyarakat Parepare.
“Tidak sedikit orang Parepare, orang Bugis, orang Toraja dibiayai oleh passompe. Jadi, hati-hati ki’ kalau ada yang melecehkan passompe. Setau saya yang bilang passompe itu sepertinya passompe juga, sepertinya dia lupa diri,” kata MZ disambut teriakan warga “Passompe Okkoe”. (*)