PAREPARE, KLUPAS.COM – LSM Indonesian Care (InCare) menyoroti alokasi miliaran rupiah Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024 untuk pekerjaan Rekonstruksi Jalan samping Dolog dan Lanyer lantaran dinilai tidak proporsional dalam pengalokasiannya.
Ketua LSM InCare, Andi Ilham Abidin menilai jalan samping Dolog merupakan wilayah dengan tingkat sebaran penduduk yang masih sangat minim, sementara masih banyak jalan yang mengalami kerusakan parah dengan tingkat kepadatan penduduk namun belum disentuh dan terkesan diabaikan.
Andi Ilham menerangkan, jalan samping Dolog ini merupakan jalur menuju TPA Aloppoe dan juga jalan menuju work shop sebuah perusahaan penyedia Batching Plan yang tepat berada di belakang Gunung Sampah yang ada di TPA Aloppoe, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Parepare.
Andi Ilham juga mengaku heran sebab pelaksanaan proyek jalan ini juga dimasukkan item pekerjaan marka jalan serta pemasangan U Ditch untuk drainase yang khusus untuk tadah hujan saja.
“Jadi untuk apa mengalokasikan anggaran untuk marka jalan serta U Ditch dengan jumlah miliaran rupiah jika drainase ini tidak jelas airnya bersumber dari mana dan volume kendaraan sangat minim,” terang Andi Ilham, Rabu (11/9/2024).
“Inilah yang kita sayangkan bahwa perencanaan proyek jalan oleh Dinas PUPR yang diawali dengan kegiatan survey jalan justru tidak berdasarkan kebutuhan masyarakat namun terkesan akal-akalan saja sekadar menghabiskan anggaran. Sementara masih banyak lokasi jalan yang kondisinya parah belum juga tersentuh,” sambung dia.
Andi Ilham merinci, Proyek Rekonstruksi Jalan DAK tahun 2024 untuk jalan samping Dolog menelan anggaran senilai Rp4.924.949.000 yang dikerjakan oleh CV. FEM KONSTRUKSI beralamat di Jalan Bau Massepe 338 Parepare.
Sementara pada laman LPSE Kota Parepare tahun 2024, lanjut dia, Proyek Rekonstruksi Jalan DAK tahun 2024 untuk jalan Lanyer menelan anggaran senilai Rp2.962.749.000 yang dikerjakan oleh CV. CIPTA INDAH beralamat di Jalan KH Agussalim 178 Parepare. (*)