banner 728x250

Covid-19 Masih Tinggi di Parepare, Kapolres Minta Kesabaran Pelaku Usaha

banner 120x600
banner 468x60

PAREPARE, KLUPAS.COM – Kapolres Parepare, AKBP Welly Abdillah menanggapi aksi unjuk rasa sejumlah pelaku usaha yang menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Parepare merugikan mereka.

banner 800x800

Ia menjelaskan, PPKM merupakan kebijakan nasional yang harus diterapkan berdasarkan angka positif Covid-19 di suatu daerah. Hasil rapat Presiden Joko Widodo dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), PPKM mesti diperpanjang dari 26 Januari hingga 8 Februari 2021.

Berdasarkan data Minggu 31 Januari 2021, total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 1.078.314. Data yang dikutip dari laman World O Meter ini resmi membuat kasus Covid-19 di Tanah Air menjadi angka tertinggi di kawasan Benua Asia. Hal ini membuat pemerintah pusat meminta PPKM harus diterapkan di daerah yang angka penyebaran Covid-19 cukup tinggi.

“Pembatasan kegiatan masyarakat itu sudah kebijakan nasional. Pertimbangan pembatasan dilihat dari zonasi wilayah pandemi dan peningkatan angka suspect Covid-19. Peningkatan suspect di Parepare akhir-akhir ini cukup signifikan. Perlu adanya kesadaran masyarakat mentaati prokes. Adanya pembatasan saja masih meningkat bagaimana kalau tidak dibatasi,” urai AKBP Welly, Senin (1/2/2021).

Mantan Kapolres Kabupaten Barru ini meminta kesabaran dan pengertian masyarakat dalam menjalani PPKM. Mengingat sejak awal masa pendemi, pemerintah memproritaskan kesehatan masyarakat tanpa melupakan pemulihan ekonomi nasional. Sehingga, penerapan protokol kesehatan dan PPKM diambil sebagai langkah strategis dalam menyelamatkan kesehatan dan ekonomi masyarakat.

“Silahkan lihat data perkembangan Covid-19 di Parepare. Dibatasi kegiatan masyarakat saja penambahan perhari cukup tinggi. Kalau pendemo menganggap Parepare bukan zona merah, apakah harus menunggu sampai Parepare zona merah dan korban Covid-19 tinggi baru diberlakukan pembatasan,” jelasnya.

Berdasarkan data Tim Satgas Penanganan Covid-19, Minggu (31/1), kasus penyebaran Covid-19 di Kota Parepare cukup tinggi dan mengkhawatirkan. Dengan terkonfirmasi positif 1.145 orang. Sembuh 950 orang dan meninggal 36 orang. Sementara kasus aktif 159.

“Dengan kekhawatiran pemerintah dengan adanya penambahan perharinya yang cukup tinggi. Saya rasa kebijakan pembatasan tersebut sudah tepat untuk diterapkan,” pungkasnya. (*)

https://klupas.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241109-WA0315.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *