Ini Indikator Keberhasilan Pembangunan Taufan Pawe di Parepare

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, membacakan sambutan pada peringatan HUT Kota Parepare ke-61.
banner 120x600

PAREPARE, KLUPAS.COM – Wali Kota Parepare Taufan Pawe mengatakan, keberhasilan pembangunan yang telah dicapai saat ini berdampak pada indikator keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi. Salah satu tolak ukurnya adalah Produk Domestik Regional Bruto(PDRB) per kapita.

Pada 2016 lalu, PDRB per kapita masyarakat Parepare berhasil mencapai Rp39,47 juta per orang per tahun, kemudian pada 2017 meningkat menjadi Rp42,90 juta per orang per tahun. Pada 2018 meningkat menjadi Rp45,94 juta per orang per tahun, dan pada 2019 meningkat lagi menjadi Rp49,80. Tren peningkatan itu terus berlanjut pada 2020 kembali meningkat menjadi Rp49,92 juta per orang per tahun.

“Angka ini merupakan salah satu yang tertinggi di Sulawesi Selatan. Pemerintah Kota Parepare terus menggenjot perekonomian masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Taufan Pawe saat HUT Kota Parepare.

Ia menejelaskan, salah satu bukti komitmen Pemerintah Kota Parepare terkait keberpihakan kepada masyarakat adalah presentase Belanja Langsung (BL) dan Belanja Tidak Langsung (BTL) di Batang Tubuh APBD setiap tahunnya. Lima tahun terakhir ini sudah membuktikan kepada masyarakat terhadap penyediaan anggaraan untuk pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya yaitu kesehatan, pendidikan, sandang, pangan dan papan.

“Tahun 2018 presentase BL sebesar 59,25% dan BTL sebesar 40,75%, pada tahun 2019 kembali naik dengan presentase BL sebesar 65% dan BTL sebesar 35%, sedangkan pada tahun 2020 presentase BL sebesar 56,51% dan BTL sebesar 43,49%,” jelasnya.

Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Parepare dibawah kepemimpinan Taufan Pawe juga terus mengalami peningkatan. Dimana awal pemerintahannya pada 2013 capaian PAD hanya mencapai Rp72 Miliar, dan pada 2014 capaian PAD meningkat signifikan hingga mencapai Rp112 Miliar. Selanjutnya capaian PAD setiap tahun terus meningkat dan pada 2020 capaian PAD Parepare telah mencapai Rp142,9 Miliar.

Wali Kota berlatar belakang profesional hukum ini mengungkapkan, pembangunan yang ia laksanakan saat ini telah menunjukkan hasil yang positif. Hal ini dapat dilihat dalam hal pembangunan manusia.

Untuk Nilai IPM Kota Parepare terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Parepare mencapai 77,19 persen, pada 2019 meningkat dengan capaian 77,62 persen, dan pada 2020 meningkat lagi hingga mencapai 77,86 persen.

“Nilai IPM ini merupakan peringkat ketiga di Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

Begitupun laju inflasi di Parepare yang cukup terkendali, walaupun disadari bahwa tingkat inflasi ini juga erat kaitannya dengan kondisi perekonomian nasional dan global. Pada 2018, inflasi hanya berada pada kisaran 1,96%, dan pada 2019 terjadi peningkatan lagi tapi masih terkendali dengan besaran 2,45%, tetapi pada 2020 inflasi cukup terkendali sehingga hanya berada pada kisaran 1,61%.

Sementara Gini ratio Kota Parepare lima tahun terakhir mengalami tren semakin membaik yang mana ditandai dengan tren ketimpangan/kesenjangan pendapatan masyarakat yang semakin rendah, walaupun nilainya berfluktuatif mulai 2016-2020. Pada 2016 sebesar 0,386 dan 2020 sebesar 0,370.

“Angka ini menunjukkan bahwa distribusi pendapatan dan pembangunan Kota Parepare lebih baik dan lebih merata dari tahun ke tahun. Dengan kata lain efek pembangunan ekonomi Kota Parepare dapat dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya. (*)

https://klupas.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241109-WA0315.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *