PAREPARE, KLUPAS.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare dinyatakan lulus predikat sebagai RS Utama Pendidikan. Sementara RS Regional dr Hasri Ainun Habibie (RS HAH) dengan predikat Jejaring Pendidikan.
Predikat Rumah Sakit Pendidikan kategori utama dan jejaring ini merupakan hasil visitasi penilaian Tim Evaluasi Lapangan di RS Andi Makkasau dan RS HAH.
Tim Evaluasi lapangan diketuai Lukman, Direktur kelembagaan Direktur Jenderal Diktiristek serta Akemat, Direktur Penyedia Tenaga Kesehatan dari Kemenkes melakukan visitasi lapangan Rumah Sakit Pendidikan Utama di RSUD Andi Makkasau dan RS HAH.
Setelah mengantongi predikat itu, kini Rumah Sakit Tipe B tersebut siap menerima mahasiswa atau lulusan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter dari berbagai Perguruan Tinggi termasuk Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Negeri Makassar (UNM).
Direktur RSUD Andi Makkasau dr Hj Renny Anggraeny Sari MKes mengatakan, pihak RS sudah mempersiapkan jauh hari mengenai kesiapan evaluasi, begitupun dengan persiapan dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Negeri Makassar yang menyiapkan dokumen-dokumen standar yang harus disiapkan.
“Jadi melalui visitasi ini, ketika lulus penilaian maka kami bisa menerima mahasiswa kedokteran, salah satunya adalah dari FKIK UNM Makassar dan itu sifatnya legal,” kata dr Renny, Selasa 7 November 2023.
Renny berharap RSUD Andi Makkasau dapat menjadi bagian dalam pengembangan mutu pendidikan di Kota Parepare.
“Semoga apa yang menjadi harapan kita akan disegerakan dan sesuai dengan capaian bersama dan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim serta segenap civitas UNM atas kepercayaannya kepada RSUD Andi Makkasau untuk turut ambil bagian dalam pengembangan mutu pendidikan di Kota Parepare khususnya dalam bidang kesehatan. Karena RSUD Andi Makkasau saat ini telah menjadi RS Utama Pendidikan,” ungkap dr Renny.
Sementara Tim verifikasi lapangan kagum dengan kondisi kebersihan, kelengkapan alat-alat kedokteran, dan jumlah SDM dari berbagai jenis spesialistik di RS Andi Makkasau dan RS HAH. (*)
