banner 728x250

Gerakan Pangan Murah, Pemkot Parepare Tingkatkan Keterjangkauan Daya Beli Bahan Pokok Bagi Masyarakat Jelang Ramadan

banner 120x600
banner 468x60

PAREPARE, KLUPAS.COM – Gerakan Pangan Murah disambut antusias masyarakat di Kota Parepare. Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak se-Sulawesi Selatan, yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi.

Di Parepare, Gerakan Pangan Murah menyasar empat Kecamatan selama lima hari, 4-8 Maret 2024.

banner 800x800

Secara simbolis dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali, yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Noldy Yoseph Rengkuan, di pelataran komplek Islamic Centre, Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung, Parepare, Rabu 6 Maret 2024.

Noldy mengatakan, Gerakan Pangan Murah ini merupakan langkah Pemerintah menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen.

“Gerakan Pangan Murah ini juga sebagai upaya pemerintah meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok bagi masyarakat menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah,” kata Noldy.

Noldy mengemukakan, kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah yang selama ini mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.

“Pangan Murah ini program rutin kita. Pemerintah memang selalu menyiapkan anggaran semata-mata untuk meringankan beban masyarakat. Mudah-mudahan langkah ini dapat dirasakan masyarakat bahwa Pemerintah hadir dalam setiap momen membantu masyarakat,” harap Noldy.

Gerakan Pangan Murah ini digelar Dinas Ketahanan Pangan Parepare kolaborasi SKPD terkait seperti Dinas PKP, Dinas Perdagangan dengan menggandeng Bulog.

Gerakan ini menyediakan beras medium seharga Rp52.000 per 5 kilogram, telur ayam ras Rp53.000 per rak, cabai rawit Rp37.000 per kilogram, minyak goreng Rp14.000 per liter, dan komoditas lainnya dengan harga murah.

Bulog dalam gerakan ini menyiapkan 10 ton beras medium, 100 kg gula pasir, dan 360 liter minyak goreng. Semuanya dibanderol dengan harga lebih murah dari harga pasar.

Salah seorang warga Kecamatan Soreang, Fatmawati, mengaku senang dengan hadirnya Gerakan Pangan Murah. Dia ingin program pangan murah ini terus berlanjut. (*)

https://klupas.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241109-WA0315.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *